Pemilik bisnis wajib tahu apa pentingnya perencanaan pajak dan bagaimana tahapan melakukannya dengan benar. Pasalnya pajak adalah kewajiban penting perusahaan kepada pemerintah yang harus dipenuhi. Ketika pajak tidak diperhitungkan dengan baik dapat mengganggu biaya operasional perusahaan. Pada pelaksanaannya, perencanaan pajak juga harus dilakukan oleh orang yang paham. Anda pun tidak perlu ragu untuk meminta bantuan konsultan untuk mendapat perencanaan yang tepat.
5 Alasan Pentingnya Perencanaan Pajak Perusahaan
Perencanaan pajak adalah analisis kondisi keuangan orang maupun perusahaan berdasarkan sudut pandang efisiensi pajak. Tahapan yang dilakukan mulai dari pengumpulan dan penelitian dari peraturan perpajakan.
Berdasarkan hasilnya maka akan lebih mudah untuk mengambil tindakan akan penghematan pajak di sebuah perusahaan. Oleh karena itu tidak heran jika perencanaan pajak memiliki fungsi utama untuk mengurangi atau meminimalisir beban pajak. Selain mengurangi beban pajak, ada beberapa alasan pentingnya perencanaan pajak lainnya sebagai berikut:
1. Menyelaraskan Pajak dengan Tujuan Keuangan
Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan keuangan masing-masing yang dalam mencapainya diperlukan keselarasan dengan pajak. Mengingat pajak merupakan bagian dari keuangan maka perencanaannya dapat melindungi tujuan keuangan.
Setidaknya demi mencapai tujuan tersebut akan membebaskan dari beban pajak yang tidak diperlukan. Misalnya ketika Anda ingin menambah kantor cabang sehingga membutuhkan biaya. Ketika pajak dapat diminimalisir maka tujuan menambah kantor cabang dapat terlaksana.
2. Memudahkan Waktu Pengambilan Keputusan
Pentingnya perencanaan pajak juga berhubungan dengan waktu. Ketika planning pajak terlaksana dengan baik maka alokasi pembayaran bisa lebih strategis. Anda tidak perlu khawatir dengan rencana-rencana yang harus diambil dalam waktu tertentu.
Contohnya saja ketika Anda ingin segera melunasi pinjaman bank sebagai modal sebelumnya. Kehadiran planning pajak akan memudahkan Anda untuk bisa melunasi pinjaman tersebut tepat waktu dan membebaskan dari bunga pinjaman yang tidak perlu.
3. Mudah Mengikuti Perubahan Perpajakan
Peraturan tentang perpajakan di Indonesia diatur dalam Undang Undang yang bisa mengalami perubahan kapan saja tergantung dengan pemerintah. Pentingnya perencanaan pajak adalah untuk menciptakan kesiapan perusahaan Anda menghadapi perubahan yang kapan saja bisa terjadi.
Anda bisa lebih mudah mengikuti arus perubahan yang terjadi tanpa berdampak besar pada operasional perusahaan. Namun kewajiban pajak tetap bisa terlaksana sehingga menghindari dari sanksi.
4. Menghindari Penalti atau Sanksi Perpajakan
Telat membayar pajak sudah pasti akan mendapatkan sanksi yang tidak dapat dihindari. Pentingnya perencanaan pajak adalah untuk bisa menghindari penalti atau sanksi tersebut.
Anda hanya perlu mengikuti planning pajak yang telah dibuat sehingga terbebas dari keterlambatan membayar pajak. Jadi Anda hanya perlu membuat perencanaan perpajakan ini dengan teliti.
5. Memaksimalkan Keuntungan Perusahaan
Pentingnya perencanaan pajak adalah untuk meminimalisir pengeluaran yang artinya berdampak besar pada keuntungan. Anda yang memiliki perencanaan pasti akan lebih mudah untuk meningkatkan cash flow, memudahkan untuk investasi dan mengumpulkan lebih banyak keuntungan.
Selama planning pajak dilakukan dengan benar maka Anda bisa merasakan keuntungan terkumpul dalam jangka waktu yang ditentukan. Tidak perlu khawatir lagi dengan masalah pajak yang membelenggu.
Jenis-Jenis Perencanaan Pajak
Selain memahami pentingnya perencanaan pajak Anda juga perlu tahu apa saja jenisnya. Ada dua jenis perencanaan pajak yaitu:
1. National Tax Planning
Perencanaan pajak nasional adalah perencanaan yang mengacu pada Undang Undang dalam negeri. Biasanya digunakan bagi wajib pajak pribadi atau badan usaha yang ada di Indonesia. Begitu juga untuk perusahaan yang memiliki atau melakukan transaksi dengan wajib pajak yang ada di dalam negeri.
2. International Tax Planning
Sesuai dengan namanya, planning pajak ini mengacu pada Undang Undang atau perjanjian pajak yang berlaku di negara lain. Hal ini berlaku untuk wajib pajak pribadi atau badan usahanya yang beroperasi di luar negeri. Penting untuk diperhatikan, dalam penyusunan perencanaan pajak secara keseluruhan harus sesuai dengan perjanjian pajak dari negara-negara lain.
Tahapan Perencanaan Pajak
Sebelum melakukan perencanaan pajak Anda terlebih dahulu harus memahami apa motivasi yang mendasarinya. Ada tiga motivasi perencanaan pajak yaitu kebijakan perpajakan, Undang Undang perpajakan dan administrasi perpajakan.
Selain motivasi, ada juga dasar dasar planning pajak yang harus diingat yaitu efisiensi, kepatuhan dan aktivitas keuangan. Efisiensi mengacu pada pemanfaatan jenis dan tarif pajak yang paling minimal.
Kepatuhan yang dimaksud adalah menjaga agar tidak melakukan pelanggaran. Aktivitas keuangan artinya adalah menentukan aktivitas keuangan yang rencananya dilakukan di masa depan. Mengacu pada motivasi dan dasar tersebut maka berikut ini tahapan planning pajak yang perlu dilakukan:
1. Menganalisa Aktivitas Keuangan
Sebagai langkah awal perlu adanya analisis dari aktivitas keuangan perusahaan. Baik itu yang berasal dari perubahan kas atau transaksi. Demi memudahkan analisis maka dibutuhkan data-data sebagai materi planning pajak yang selanjutnya. Data haruslah yang terbaru dari semua aktivitas keuangan yang dijalankan perusahaan.
2. Menentukan Penerapan Pajak
Selanjutnya adalah menentukan opsi dari penerapan pajak. Opsi ini mulai dari tunjangan kepada karyawan, nilai transaksi jasa yang terkena pajak dan aktivitas lainnya. Apabila opsi sudah ditentukan maka pada perencanaan harus sesuai dengan apa yang telah ada dalam data tersebut.
Butuh jasa konsultan pajak terdekat di Surabaya? Kami Khuasahukumpajak.id menawarkan jasa konsultan pajak Surabaya resmi yang terbaik untuk perorangan, bisnis UMKM hingga perusahaan dan industri lainnya.
3. Menerapkan Kepatuhan Pajak
Disebut juga dengan tax compliance yaitu kepatuhan pajak yang sesuai dengan opsi perpajakan yang sudah diputuskan. Kepatuhan pajak harus dilakukan setiap bulan dengan review setiap periode.
Review ini diperlukan untuk mengetahui apakah kepatuhan pajak tidak dilanggar baik itu dari vendor atau konsumen yang memiliki data tidak sesuai. Adanya ketidaksesuaian tersebut akan menjadi masalah pada perusahaan.
4. Melakukan Review Pajak
Dalam perencanaan pajak review dari pembayaran pajak sebelumnya juga harus dilakukan. Review dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar beban pajak yang pernah didapatkan.
Perbedaannya adalah berapa kali review harus dilakukan. Pada perusahaan dengan skala besar review pajak perlu dilakukan 3 – 6 bulan sekali. Perusahaan yang skalanya kecil hanya perlu review 1 tahun sekali.
5. Menerapkan Evaluasi dan Perbaikan
Terakhir, evaluasi terhadap rencana pajak harus dilakukan dengan cara menganalisa ulang aktivitas keuangan yang telah dilakukan. Apabila terjadi kendala sebelumnya maka perbaikan harus segera diterapkan.
Begitu juga dengan adanya perubahan terhadap peraturan pajak dari pemerintah. Maka perbaikan harus dilakukan menyesuaikan perubahan yang berlaku, biasanya perubahan dapat terjadi di pertengahan tahun.
Memahami pentingnya perencanaan pajak membuat pemilik bisnis harus selalu melakukan perencanaan dengan matang. Data-data keuangan perusahaan harus dibuat dengan rapi agar mudah digunakan ketika melakukan perencanaan.
Tahapan perencanaan pajak cukup banyak dan melibatkan banyak data. Oleh karena itu dibutuhkan orang yang mahir dan berpengalaman di bidangnya. Anda yang memiliki masalah dengan planning pajak atau kesulitan menyusunnya bisa mendapatkan bantuan dari konsultan pajak.
Kuasa Hukum Pajak siap membantu Anda yang mengalami kesulitan-kesulitan planning pajak. Tim Kuasa Hukum Pajak akan memberikan solusi terkait ketidaksesuaian data dan membantu menyusun perencanaan pajak dengan lebih lancar.
Anda bisa langsung menghubungi Kuasa Hukum Pajak untuk mendapatkan layanan secara langsung sekarang juga.
